Wednesday, August 20, 2008

Battle of Genders (Part IV : Intimacy)

'Everybodys searching for intimacy..
Everybodys hurting for intimacy..'

Yah.. ketika saya mendengar kambali lagu ini, saya teringat bahwa harus menuliskan tentang Intimacy/keintiman/kedekatan. Intimacy, berdasarkan kamus Inggris - Indonesia handphone saya hehehe.. Intimacy bisa berarti (1) kekariban, kerukunan, keintiman (2) hubungan seksuil, perzinahan, sedangkan menurut kamus bahasa Inggris handphone saya.. Intimacy merupakan bentuk derivatives dari intimate yang berarti (1) close and friendly (2) private and personal (3) having a sexual relationship (4) -of knowledge- detailed.

Dunia pada saat sekarang ini, sering mengartikan Intimacy seperti perzinahan, dan lain-lain yang dipersamakan dengan itu. Arti sebenarnya dari Intimacy sering kita sempitkan hanya pada hal-hal negatif tersebut. Padahal, Intimacy mempunyai arti yang sangat indah dalam dunia sosial kita (our whole social-relationship world), khususnya dunia persahabatan kita sebagai mahluk sosial.

Seperti penggalan lirik diatas, saya akui bahwa memang orang-orang pada zaman dahulu, sekarang dan yang yang di masa akan datang akan terus mencari keintiman/kedekatan itu. Karena berdasarkan fakta bahwa kita adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, maka sepanjang hidup kita akan selalu mencari kedekatan itu. Apakah itu kedekatan terhadap orangtua dan saudara-saudara kita (Family Intimacy), terhadap teman (Friendship Intimacy), ataupun terhadap pasangan hidup kita (Lovers Intimacy). Orang-orang rela menjual apapun atau melakukan apapun untuk mendapatkan Intimacy tersebut karena itu memang merupakan kebutuhan dasar dia sebagai satu pribadi yang tidak dapat hidup tanpa orang lain. Jika seseorang menganggap bahwa dia telah menemukan apa yang dianggapnya sebagai Intimacy tersebut, maka ia akan terus mengejarnya hingga ia mendapatkan Intimacy tersebut.

Makna Intimacy yang sebenarnya adalah kedekatan ataupun kekariban. Intimacy timbul pada saat kedua orang yang bersahabat merasa nyaman dan aman jika bersama orang tersebut, merasa diterima apa adanya, sering berbagi cerita, dan lain-lain, itulah mengapa jika para orangtua sering menanyakan kabar anaknya bagaimana, anaknya sering merasa diperhatikan, secara tidak langsung orangtua itu membangun yang namanya Parents Intimacy. Begitu pula dengan dunia persahabatan, Intimacy juga berarti kepercayaan, seseorang mempercayakan rahasianya kepada sahabatnya dan ia merasa senang pada saat tahu , masih ada seseorang yang peduli akan dia dan secara tidak langsung ia membangun suatu tembok yang seolah-olah memisahkan mereka dari dunia sekitar mereka, dan yang ada dalam tembok tersebut hanyalah dia dan sahabat-sahabatnya saja, jadi hubungan mereka semakin erat.

Nah, saya tahu blog ini memang belum sempurna, karena saya agak pelupa jadi mungkin ada hal-hal yang saya lupakan atau mungkin saya belum menemukan apa yangingin saya tambahkan lagi. Tapi jika ada yang akan saya tambahkan pasti saya akan infokan ha33. Semoga post tentang Intimacy ini menjadi berkat bagi kalian yang membacanya dan semakin membuka pikiran kita untuk menjalin Intimacy dengan sesama, khususnya dengan Tuhan kita, Yesus Kristus. Amien.

No comments: