Battle of the Genders (Part I : Mis-understanding)

Hmm..

Which it the most powerful gender in earth?

Pertanyaan itu sering kali muncul dalam benak kita ketika lawan jenis kita mulai sok berkuasa. Yang membuat saya heran setengah mati, kenapa kita sering mempermasalahkan yang seharusnya tidak menjadi bahan permasalahan, sebenarnya kita membuang banyak hal hanya untuk mempermasalahkan hal-hal kayak gini, contohnya: sudah buang waktu, buang kata-kata yang nda berguna sama sekali, dan yang paling penting, jika kita sudah berteman baik dengan lawan jenis kita, kita hampir mempertaruhkan hal yang paling penting bagi kita, kita bisa saja menjadikan persahabatan yang telah terjalin sebagai taruhannya.

Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika seluruh dunia mempertanyakan hal yang sama ini! It drivin' me crazy. Temenku aja kalau udah mulai mempermasalahkan hal-hal kayak gini langkah yang paling aman jika tidak mau pusing ya.. LARI!! tapi karena mereka itu temenku, jadi ya udah, mau tidak mau aku harus tetep menemani mereka dan meluruskan segala pertikaian mereka.

Yah, topik kali ini sudah sering kali terjadi dalam kehidupan kita, salah paham atau istilah bekennya Mis-Understanding. Salah paham sering terjadi dalam kehidupan sekitar kita. Kalau menurut saya sich, tidak ada yang disalahkan dan tidak ada yang dibenarkan, coz nobody perfect in this world. Salah paham terjadi karena mis-communication, dan apa yang ditangkap pikiran kita tentang objek yang sedang dibicarakan itu kita pendam sendiri dan menolak untuk men-share-kan apa yang kita tangkap dari objek pembicaraan tersebut sehingga dalam pelaksanaannya sering terjadi mis-understanding yang mengakibatkan peperangan dalam kehidupan sehari-hari. Mis-understanding terjadi bukan karena hal itu saja, bahkan nada bicara ata aksen kita bertutur kata pun dapat menjadi salah satu pemicu mis-u itu (wah dapat istilah baru nich.. Mis-U for Mis-Understanding^^). Temen aku dulu moodnya lagi panas-panasnya dan bicara dengan temenku yang omongannya selalu blak-blakan, akhirnya karena moodnya jelek ga bicara 1 bulan deh.. sungguh heran.. jadi karena nda enak ama mereka berdua ya udah saya damaikan saja mereka daripada terjadi peran dunia ke..?? Soal ne, dua orang ini temen jalan aku dikampus, kalo mereka berdua ga baikan, saya yang tambah stress karena kalo yang satu mau ke utara dan yang satunya mau ke selatan, saya yang stress ngga tau mau ikut yang mana TT tapi untunglah mereka sekarang tidak separah dulu lagi, tapi saya tetep aja sedih karena mereka sudah jarang berkomunikasi lagi. Jadi terpaksa saya juga men-diamkan mereka. Sungguh pengalaman yang buruk, tapi ini saya jadikan pengalaman hidup saja, mereka berdua sudah menjadi bagian dari kehidupanku, dan takkan hilang dalam waktu 1 tahun.

Thanks for the Good time friends..

I know it's impossible if you read this blog..

But that's what my heart want to say..

Stay away from self-understanding

coz

it's the roots of mis-understanding