Wednesday, July 30, 2008

Battle of the Genders (Part II : Friendship)

Oh my gosh..
We're interested in same things..
Are we belongs together as friend?

Friendship atau persahabatan adalah salah satu aspek yang sangaaaaaat penting dalam kehidupan sehari-hari kita, bahkan ada orang yang pernah berkata kepada saya kalau dia tidak dapat hidup tanpa sohib mereka! (Wah, gawat tuch, gimana kalo sohibnya tiba-tiba pergi ketempat yang jauh?) hahaha.. bahkan ada pula yang pernah mengatakan kalau dia tidak butuh siapa-siapa didunia ini! wah extreme banget, yah~ dia berkata begitu pasti karena ada alasannya. Kita tidak dapat menarik kesimpulan langsung dari kedua statement diatas. Seperti yang saya nyatakan tadi, mereka tentu punya alasan masing-masing hingga mereka berkata demikian.

Sebelum kita menyimak alasan-alasan mereka, ada hal yang ingin saya tekankan terlebih dahulu. Kalau kita mencari teman janganlah kita mencari teman untuk keuntungan kita pribadi, karena jika demikian maka kita menjadikan teman kita sebagai objek. Mengapa saya berkata demikian? Kata subjek dan objek tentu saja berbeda, yang dimaksud objek tentu saja adalah segala sesuatu yang berguna bagi sebuah subjek. Pada masa sekarang ini, saya sudah banyak melihat jenis persahabatan kayak gini. Dan orang-orang yang menjadikan temannya sebagai objek, adalah orang-orang yang sepantasnya tidak berada didunia ini. Contohnya saja, jika seandainya ada seorang yang sangat pintar di sekolah, dan kemudian ada seorang kaya yang sangat bodoh. Dan kemudian orang kaya itu mendekati orang yang pintar tersebut, dan kemudian mereka menjalin persahabatan. Orang yang pintar itu sudah menganggap bahwa orang kaya itu sebagai saudaranya sendiri. Akhirnya, orang pintar itupun mengerjakan tugas-tugas sekolah untuk sahabatnya. Persahabatan kayak gini mengandung banyak nilai, mereka sangat menjunjung tinggi nilai persahabatan, tetapi karena salah orang yang pintar itu, maka persahabatan itu menjadi tidak etis lagi, begitu pula salah orang kaya itu. Jika memang tujuan awal orang kaya tersebut menjalin persahabatan adalah agar diapun dapat menjadi orang yang pintar seperti sahabatnya, maka tujuannya tidaklah tercapai, malah dia menjadi semakin bodoh, karena sahabatnya yang mengerjakan tugas-tugasnya

Sekarang kita melangkah pada alasan-alasan mengapa ada orang-orang yang tidak mampu hidup tanpa sohib mereka!
  1. karena dia sudah tergantung atau dopping (istilah narkobanya hehehe). Apapun yang dia lakukan pasti minta bantuan sohibnya dan sohibnya sering banget bantuin, biar sampai hal-hal pribadi pun minta bantuan sohib? Hello? He just your mate! ini yang menjadikan temen kita jadi manja ama kita. it's boring man!
  2. karena udah lama sama-sama mungkin dari TK sampe perguruan tinggi pun sama-sama terus, jadi kayak pinang dibelah dua. Dengan keadaan seperti ini pun kadang kita merasa jenuh banget! Pengennya nyari orang lain, siapa yang kagak bosan? dari usia 5 tahun sampe 21 tahun trus sama-sama? klo nikah nanti gimana?!
  3. karena terlalu sering berbagi dengan sohib, yah.. maunya ama satu orang mulu sich.. klo cowok ama cowok ntar dikira gay lagi.. apalagi klo ama cewek, dikirain pacaran, padahal cuman sohib man! Dan mereka yang berkata demikian pasti sirik, karena mereka ga punya temen untuk berbagi..

Untuk saya, hanya 3 alasan itu yang paling mendasar kenapa kita tidak bisa hidup tanpa sohib kita, dan untuk alasan mengapa ada orang yang berkata kalau dia tidak membutuhkan sohib didunia ini, check it out!

  1. karena sohib tuch munafik! Ya iyalah, saya punya pengalaman, saya dengan sohib saya dah lama berteman, dari kelas 1 SMA hingga waktu kelas 3 SMA, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sampai saya harus memutuskan persahabatan kami. Untuk hal-hal kecil kayak gini saja saya dah kapok banget berteman dengan mereka, apalagi hal-hal yang besar nantinya. Jadi, walaupun mereka masih nganggap kalo saya ini sohibnya, tapi saya tetap masih berpikir apakah saya siap punya sohib yang senantiasa nusuk dari blakang gue? I guess not! It's over friend!
  2. karena dah punya keluarga yang lebih ngerti kita dibanding sohib-sobih palsu itu!

Yap, itu aja alasan-alasan yang dapat saya share kan, kalau ada sohib yang kurang ajar, GILAS aja hehehehe.. Just kidding.. maksudnya kalau ada sohib yang pernah ngecewain kalian, beri dia kesempatan lagi, tapi jika masih tetap, ya udah putuskan saja persahabatan kalian, daripada sakit hati! hehehe.. kehilangan sohib memang lebih sakit dibanding kehilangan pacar, tapi yang lebih sakit lagi jika kita menjalin persahabatan dengan orang yang bermuka dua, karena kita akan merasa sakit sepanjang hidup kita..

That's all..

a good friend always beside you and recieved you whatever you are..

God bless you..

Note:

Don't make your friend as a object, but let him be a subject coz you can't speak to object!

No comments: