Friday, July 25, 2008

Sin #3 Greed

GREED
(1 Timothy 6:10a)
"For the love of money is the root of all evil."


Greed menurut kamus Bahasa Inggris diartikan excessive desire for food, wealth, or power. Kata 'excessive' saja mengandung arti berlebihan, dan untuk ketiga unsur tadi yaitu makanan, kekayaan, dan kekuasaan (untuk makanan, ada bagiannya tersendiri hehehe..) bagi dunia adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan mereka. Tanpa kekayaan, mereka tak dapat hidup dan tanpa kekayaan pula mereka tidak akan mendapat kekuasaan. Nah, yang paling mengherankan, selain didunia, digereja pun banyak terjadi hal-hal demikian. Salah satu teman saya dulu ngotot banget ingin dapat kekuasaan, heran deh.. tapi karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, iapun pindah gereja dan mendapatkan apa yang ia inginkan digereja barunya itu. Poin yang ingin saya tekankan pada Greed adalah tentang kekayaan.

Kekayaan, satu kata yang mengandung banyak arti, dapat dikatakan kaya dalam materi, kaya dalam rohani, kaya dalam segala hal-hal positif. Saya tidak menekankan orang kaya pastilah orang yang berdosa. Tapi yang saya ingin tekankan adalah orang kaya yang sangat cinta kepada harta kekayaannya adalah orang yang berdosa. Mengapa? Ketika seorang kaya lebih mencintai uangnya ketimbang Tuhan Allahnya sendiri, maka jika ia diperhadapkan antara dua pilihan yaitu Mamon atau Allah, sekalipun ia orang Kristen ia akan bimbang sejenak dan berpikir akan memilih yang mana. Mengapa ia bimbang? karena didalam batinnya berkecamuk dua hal yang paling penting dalam hidupnya, apakah ia akan memilih Tuhan Allahnya dan meninggalkan harta kekayaannya, ataukah ia lebih memilih harta kekayaannya dan akhirnya meninggalkan Tuhan Allah penciptanya. Tuhan telah mengilhamkan pada penulis Injil Lukas tentang Tuhan dan Mamon, dan menyatakan dalam Lukas 16:13

"Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang
dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang
dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Allah dan Mamon adalah dua oknum yang saling berlawanan. Allah meninginkan kita untuk mengikuti keinginanNya, sedangkan Mamon ingin kita mengikuti apa yang menjadi keinginan kita. Nah, karena kita telah jatuh ke dalam dosa, walaupun kita telah percaya kepada Tuhan tapi tetap saja kita diperhadapkan pada pilihan ini. Seandainya jika seorang Notaris yang sukses dan juga takut akan Allah, jika ia dipanggil untuk menjadi Hamba Tuhan, ia akan memikirkannya dulu. Apakah ia rela meninggalkan jabatannya, kekuasaannya, kekayaannya untuk melayani Tuhan? Itulah gambaran singkat mengenai Mamon dan Allah.

Seperti yang kita ketahui, cinta akan uang adalah akar segala kejahatan. Karena dengan uang, kita mampu melakukan apa saja untuk memuaskan keinginan kita. Tetapi kita harus ingat akan satu hal, seseorang yang cinta akan uang, jika hartanya telah habis, hidupnya akan hancur. Tetapi orang yang cinta akan Tuhan dan mengasihiNya, jika hartanya habis, ia tetap akan bersukacita karena ia tahu bahwa Tuhan telah menyiapkan yang terbaik bagi dia.

Karena itu, pesan yang terkandung dalam Alkitab tentang dosa ini terdapat dalam Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose;tepatnya Kolose 3:5-6 yang menyatakan

"Mortify therefore your members
which are upon the earth;
fornication, uncleanness, inordinate affection, evil concupiscence,
and covetousness, which is idolatry;
For which things' sake
the wrath of God cometh on
the children of disobedience."

Oleh sebab itu, andalkanlah Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Berpeganglah teguh pada perintah-perintahNya & janji-janjiNya, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amien.

No comments: