Sunday, July 27, 2008

Sin #5 Envy

ENVY
(Proverbs 14:30)
"A sound heart is the life of the flesh; but envy the rottenness of the bones."


Envy, dalam kamus Bahasa Inggris diartikan discontent or resentment aroused by another person's possessions or success. Envy atau iri hati, menjadi salah satu bentuk dari 7 dosa mematikan karena dosa ini tidak kelihatan, tersembunyi didalam benak kita masing-masing orang, tidak ada satupun manusia yang dapat menebak isi hati orang lain, kecuali ia dikaruniai karunia khusus, yang dapat mengetahui seluruh isi hati dan benak tiap-tiap orang hanyalah Tuhan dan iblis.

Iri hati sangat dekat dengan kehidupan sekitar kita, ketika mendapat nilai jelek dan orang lain mendapat nilai bagus kitapun dapat saja 'menyamarkan' ketidak-senangan kita terhadap orang tersebut. Iri hati pada umumnya menyerang orang-orang yang senang ber-kompetisi, dia selalu membanding-bandingkan hasil yang ia peroleh yang mungkin lebih rendah daripada orang yang menjadi sasaran iri hatinya itu mungkin 95, dan iri hati mungkin saja menyerang orang-orang yang pandai, jika dua orang pandai bersaing maka salah satu dari mereka pasti akan jatuh. Walaupun masyarakat dunia menyatakan bahwa itu adalah cambuk untuk lebih giat melakukan hal-hal tersebut, seperti belajar ataupun bekerja, tapi apalah gunanya memperoleh semua hal-hal yang bersifat sementara dibandingkan memiliki kasih yang bersifat abstrak tapi kekal.

Seperti yang kita ketahui, dalam 10 Hukum yang diberikan oleh Tuhan Allah kepada Musa untuk bangsa Israel, tepatnya hukum terakhir yang menegaskan bahwa janganlah mengingini milik sesamamu, sudah jelas bahwa Tuhan menginginkan kita untuk tidak merasa iri hati akan milik orang lain, entah itu nilai, kekayaan, karena itu akan mendatangkan kemalangan bagi kita sendiri jika kita tidak dapat mewujudkannya.

Sokrates berkata,
“Iri hati adalah putri dari kesombongan, pencipta dari pembunuhan dan balas dendam,
ibu dari kejahatan rahasia, penyiksa abadi dari kebajikan.
Iri hati adalah cairan kotor dari jiwa;
sebuah bisa, sebuah racun
yang menggerogoti tubuh dan mengeringkan tulang.”

Kita sebagai manusia biasa tentu saja memiliki rasa iri hati yang telah ada sejak Adam dan Hawa diusir dari taman Eden dan anak-anak Adam dan Hawa, Kain yang pertama kali merasakan dosa tersebut, Kain merasa iri kepada Habel karena persembahan Habel berkenan kepada Tuhan sehingga Kain berani membunuh Habel, karena rasa iri hatinya.

Oleh karena itu, Alkitab menasihatkan kita dalam Amsal 23:17 yang menyatakan:

"Let not thine heart envy sinner;
but be thou in the fear of the LORD all the day long."

Oleh sebab itu, andalkanlah Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Berpeganglah teguh pada perintah-perintahNya & janji-janjiNya, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amien

No comments: